Thursday, December 26, 2019

An Introduction to Theme Park Girl / テーマパークガール | English


テーマパークガール / Theme Park Girl/ TPG is a Japanese idol group



From top to bottom: Kanami, Kelly, Igusa, Momoka, Emii

...

It was all started with this video.


I randomly saw this cover of Lion King's "Circle of Life", listened it, and fell in love with the singer's voice. I thought she was an adult because Japanese people tend to look very young. After some research, I found that girl's name is Emii, and she is part of idol group called テーマパークガール (Theme Park Girl/ TPG), which consist of grade-schoolers and middle-schoolers. I, at that time, jokingly said Theme Park Girl is my new favorite idol group and I cannot sink any lower in the idol hell because of that



It then become a reality.

Lol.



Lately, I am consuming all Theme Park Girl related content: YouTube, Instagram, Spotify, Twitter, and, yes, TikTok (I didn't know TikTok is such a blessing before). English sub is not available for all their content, so it was a little hard for me at first. But as people say, you don't need a sub if you watch it with your heart, I eventually overcame the language barrier.

I try to summarized all the things that I have learned about them for international fans. Because Theme Park Girl is amazing, and I want people to know more about them. Obviously what I wrote is not 100% accurate as I don't have any Japanese skill. If I missed any interesting facts or made any mistakes, please kindly let me know.

Fun fact regarding Theme Park Girl (TPG):
  • TPG started as content creator/ influencer/ youtuber in 2017 (I think they are officially formed in 2016). Mostly their content are dance and song cover, games and challenge, product review, and something like that.
  • TPG joined Idol Matsuri 2017 without Emii (I don't know the reason, maybe she was sick), performed Kimi Wa Princess as their original song. They didn't win but received some award (don't know the detail, the information is not available in English).
  • They again joined Idol Matsuri 2018, with the full roster. At that time, their YouTube channel already has around 30K subs. They performed Shoujo Skip for the original song. They won the show and also won the major debut contract (apparently those are two different things)
  • Their major debut single, 365 Days Heroine, released on 15 April 2019. Their YouTube channel now grows into 66.5K subs by the time this post is written 
  • They somehow really like to do "funny faces" and it's hilarious 

Members' Profile / Bio:

Momoka (宇田川ももか)
  • Momoka is really popular, probably has the most fans out of all members
  • She has her own YouTube channel, which  funnily has more subs than the official Theme Park Girl channel
  • She is one of the lead singer of TPG
  • The only members who have the same age are Momoka and Emii, they were born in 2004
  • She loves skinship
  • She is a little bit clueless and often become the prank target for the other members
  • Momoka has a high pitched voice that might sound unnatural at first, but later I found her voice is strong and clear! It is indeed her natural voice, and her voice is really beautiful especially in their song White (ましろ) 


Emii (えみい)
  • Emii is the best singer in the world in TPG
  • She has the same age as Momoka, born in 2004
  • She can do almost anything (in my eyes lol), including singing, piano, ballet
  • She is the shortest member with only 146 cm height. What a blessing!
  • She somehow uses Indonesian language a lot in her Instagram posts. I don't know why and I wish I know. The language is google translated tho


Igusa (いぐさ)
  • Igusa is the youngest member, born in 2006
  • Despite that, she often become the spoke person for the group and do MC-ing. When they won Idol Matsuri 2018, all the member cried like crazy. Igusa, the youngest baby, somehow managed to hold her tears and said thanks for the group
  • She often interact with fans while on stage, like a waving hand or smiling 
  • Her height increased rapidly over these past two years, she will beat giraffe in no time


Kelly (けり)
  • She can speak English fluently because she joined an International school
  • She is the second youngest of the group, born in 2005
  • She is really pretty
  • Her ability to hold any emotion, like laughter or cry, is non existent
  • Kelly and Igusa were shorter than Emii before, but now they are towering her 
  • She has a really unique cute voice


Kanami (かなみ)
  • Kanami is the oldest one, born in 2003
  • Together with Emii and Momoka, they are become the lead singers of TPG
  • She is the mood maker of the group. There will never be a dull moment when she is around!
  • She is really close with Igusa and Kelly, often seen in video together
  • She is really stylish, and the best dancer in the group, especially for hip-hop dance


Sunday, December 15, 2019

Operasi HNP - Tanya Jawab

1. Sebelum operasi apa MRI dulu?

Yap, gue MRI dua kali. Pertama MRI di Puri Indah, waktu itu disuruh operasi langsung. Tapi masih takut. Akhirnya trus pake BPJS dengan dasar MRI di Puri, dirujuk ke fatmawati. Konsul pertama diliat MRI tapi disuruh MRI lagi biar lihat perkembangannya di fatmawati.

2. Mulai bikin appointment sm dokter2 (kyk jantung, anestes, dll) stelah dapet jadwal operasi apa gmn?

Iya setelah MRI fatmawati keluar, konsul lagi, dianjurkan operasi. Setelah oke, diaturin jadwalnya, terus pas keluar dikasih semacam check list kayak perlu ke dokter dokter mana aja. Setelah selesai satu konsul dokter, terus dokumen hasil konsulnya di bawa ke poli lain, terus dapet jadwal lagi dari poli itu

3. Ketemu dokter2 di atas dokter d fatmawati ato di RS lain?

Semua tahap sejak dirujuk, dari awal sampe akhir di fatmawati semua dan free

4. Kemaren dari RS tipe B emg langsung drujuk u/ke tipe A atau ditawarin operasi di RS tipe B?

Kemarin kan dari faskes minta ke sari asih. Trus pas konsul ke sari asih langsung dirujuk ke fatmawati karena di sari asih ga ada alatnya baik untuk MRI atau operasi

5. Jadwal operasinya diinfo berapa lama stelah diputusin harus operasi?

Kira-kira 2 minggu kalo ga salah. Tapi harus rajin follow up terus. Dan di fatmawati jeleknya follow up ga bisa via telp, musti dateng temuin oranngya

6. Wkt it yg operasi lufhti gatham ny atau asistenya?

Yang operasi anaknya waktu itu, dari berkali-kali konsul, yang sama luthfi gatham itu cuma dua kali sih. Sisanya entah anaknya atau dokter pengganti lain sesuai yang lagi tugas hari itu. Dia cuma tiap rabu kalo ga salah buat spesialis orto

7. Pake teknik PELD it kan ya?

Kayaknya iya, lupa sih nama tepatnya tapi ada endoscopynya

8. Setelah operasi dikasih obat u/ berobat jalanya?

Ini lupa sih tapi kayaknya engga ya, Cuma disuruh control aja. Tapi ga pernah control gue haha karena pas hari kerja

9. Keluarga boleh masuk liat operasinya?

Ga boleh

Sunday, November 3, 2019

Review Perempuan Tanah Jahanam

Perempuan Tanah Jahanam is so close to become a masterpiece.


Perempuan Tanah Jahanam atau PTJ adalah film "horror" pertama saya setelah puasa selama beberapa tahun.

Sebenarnya PTJ mungkin lebih cocok disebut film thriller mistis dibandingkan horror murni. Fokus utama dalam film ini bukan kepada makhluk gaib, melainkan kepada kepercayaan masyarakat dan bagaimana pengaruhnya kepada para tokoh cerita.

Dari mulai film sampai pertengahan cerita, saya menganggap film ini jenius. Film ini tidak mengandalkan jump scare untuk mebuat penonton takut, melainkan mengandalkan horror psikologis. Banyak adegan yang sebenarnya biasa sehari-hari, namun dibuat menjadi seram. Bahkan tidak banyak sosok setan atau makhluk lainnya yang ditampilkan, membuat film ini sangat berbeda dari film horror kebanyakan. Suspense yang konstan sepanjang film, cinematography yang apik, serta akting yang mumpuni dari para pemerannya membuat film ini sangat mudah untuk dinikmati. Unik dan epic, kombinasi yang membuat film ini luar biasa.

Sayangnya, film ini tidak lepas dari beberapa kekurangan yang menurut saya fatal. Pertama, adegan monolog dan trance dari Rahayu merupakan sebuah lazy writing. Penonton diceritakan semua informasi-informasi yang diperlukan untuk membuat adegan-adegan sebelumnya masuk akal. Show, not tell. Prinsip ini yang masih tidak dilakukan oleh PTJ. Alih-alih membuka informasi kepada penonton tahap demi tahap melalui adegan, semuanya dijelalkan sekaligus melalui flashback yang usang. Ibarat kata, sebagian besar adegan film dieksekusi dengan telaten dan penuh usaha, namun sebagjan lainnya di lakukan dengan floppy dan rush. Hasilnya, adegan tersebut kurang bisa menyerap dan mengaduk-aduk emosi penonton, agak menyia-nyiakan potensial yang dipunya.

Kekurangan kedua, banyak adegan yang terasa mengganjal dan tidak masuk akal. Adegan Ki Sapta bunuh diri, disusul oleh ibunya yang bunuh diri, Rahayu yang melarikan diri, warga yang mematung kemudian tertawa bahagia mengelilingi bayi ketika ada dua mayat orang yang selama ini mereka hormati dan ikuti ajarannya menumpuk di pinggir. Adegan bunuh diri itu sungguh mengganggu kebahagian dan kelegaan yang seharusnya dialami warga setelah terlepas dari kutukan selama 20 tahun. Sungguh sebuah scene yang mengecewakan untuk sebuah klimaks. Lalu, bukankah Ki Sapta adalah orang baik yang menuntut balas atas dikorbankannya tiga anak kecil kampungnya? Mengapa dia justru membantai orang-orang sebelum membunuh sang dalang asli?

Ya, PTJ memang hampir luar biasa. Namun, perbedaan antara "luar biasa" dan "hampir luar biasa" sayangnya sangat jauh. Andai saja kekurangan-kekurangan tersebut di atas tidak ada, film ini hampir pasti menjadi salah satu film horror terbaik Indonesia. 

Wednesday, October 16, 2019

Sampah Draft - 2014 - Untukmu

Cinta menimbulkan rasa rindu
Namun kau tahu ada  hal yang salah
Saat kau rindu untuk jatuh cinta
Mungkin penerimanya tidak berbeda

Atau hanya sifat bukan muka
Dan ku tak tahu mengapa
Kurindukan senyummu, ketulusanmu, pengorbananmu
Keinginan untuk membahagiakan orang lain 

Meskipun diri sendiri merasa perih
Bukan ku ingin kau sakit
Hanya hatimu terlihat asing
Dengan segala tingkah yang tampak

Sungguh lebih tentram senyum yang indah
Dibanding kesinisan dan sindiran
Sungguh lebih elok memuja teman
Dibanding bersekutu dengan si jahat

Dan aku, masih, kalau tidak selalu
Punya harapan akan hari depan
Suatu hari di mana kau dan aku
Bersatu

Entah aku yang terlalu konyol
Atau memang manusia demikian
Kita selalu butuh hal menyenangkan untuk ditunggu, kan?
Ku harap aku memenuhi syarat

Atau berubah menjadinya
Entah melalui jalan seperti apa

Sampah Draft - 2014 - Waktu Masih Jamannya Nguping Jakarta

Sekarang Jamannya Godzilla Bolt!

Ines: "Eh nonton Godzilla yuk, yang 3G!"

Lab bioproses, didengar oleh orang-orang yang merasa sinyal Ines masih EDGE




Terus?

Citta: "Nes mau ngopi film dong!"
Ines: "Yah, gue belom selesai nonton"

Lab bioproses




Gue Ikut Kelasnya Karena Mau Belajar Tentang...Ah Sudahlah

Mareg: "Eh gue bawa buku Sejarah Dinasti Ming nih, buat ujian"
Citta: "Ujian apa Reg, Jerman?"





Ya Barangkali Aja Pahaji
Dio: "Kak yang buka paling warteg atau nasi padang gitu"
Deka: "Nasi padang aja deh. Ayam bakar paha"
Dio: "Paha apa Kak?"
Deka: "Paha ayam"

Warung nasi padang sebelah bang bob, didengar Dio yang hampir saja membelikan paha ikan




Key

"Cit husein mirip ozy syahputra"
"Itu yang main tuyul dan mbak yul ya yo?"

ONY SYAHRIAL PLEEES





Sampah Draft - 2014 - Syndrome

Sabtu, 30 Agustus 2014. Saya memacu motor saya menuju depok untuk menghadiri acara PSB. Ah, PSB. Rasanya seperti baru seminggu lalu, ternyata sudah sembilan hari. Acaranya diadakan pada malam hari, sementara saya hampir selalu ke depok pada pagi hari. Malam minggu. Pasti macet, terutama di daerah Pondok Indah yang merupakan tujuan bergengsi anak-anak muda yang terbutakan kesepian. Daripada macet, dan mau jemput orang ke kutek juga, saya memutuskan untuk melalui jalan asep yang memang berujung di daerah kukusan. Baru saat sampai di daerah yang menuju Pamulang, saya menyadari kesalahan saya.

Namanya saja Pamulang. Pasti dipenuhi orang-orang yang Mau Pulang (zzz). Macet berkilo-kilo meter dan barbar. Daripada saya ikutan barbar dan merusak baju dengan keringat, saya memutuskan untuk bersabar saja. Hmm..enaknya ngapain ya. Mau dengar musik, headsetnya di dalam tas. Mau main dota, ga bawa laptop. Ya untuk apa juga acara PSB bawa laptop, kan? Akhirnya saya memutuskan untuk bermain dengan salah satu media hiburan alami yang dimiliki manusia. Imajinasi.
Spongebob.

Imajinasi saya seperti kebanyakan pria berusia 22 tahun yang dipenuhi berbagai hawa nafsu lainnya. Menjadi superhero. Keren. Saya membayangkan seekor kura-kura menawari saya sebuah kekuatan yang tidak bisa diubah lagi. Hum..pilihan sulit. Kemungkinan tak terbatas dan hanya bisa memilih sekali seumur hidup selalu menjadi pilihan yang sulit. Misalnya memilih istri. Eh itu pilihannya terbatas deh. Terbatas muka sendiri. Hiks. Balik ke masalah superhero, saya selalu tertarik dengan kekuatan menciptakan sesuatu. Api, air, metal, apapun. Dibanding kekuatan menghilang yang paling hanya digunakan di ruang ganti wanita.

Semburan asap hitam dari bis di depan membuyarkan saya, membuat saya melihat dunia nyata sekeliling saya. Untuk apa bisa mengasilkan api di dunia seperti ini? Korek api banyak. Karena kura-kura ini tidak memberi batasan, sebaiknya saya memilih kekuatan yang berharga. Menghasilkan uang misalnya? Ah, tapi uang yang dianggap sah kan harus dibuat oleh lembaga yang resmi. Bila saya menghasilkan sendiri, sama saja dengan uang palsu yang tidak berharga. Hmm sesuatu yang lebih mudah, kekuatan menghasilkan emas? Ya! Pasti menyenangkan bisa menghasilkan emas yang 1 gram saja sudah ratusan ribu. Tapi, bila saya punya kekuatan menghasilkan emas, tentu emas menjadi melimpah, dan sesuai hukum Faraday, harga suatu barang akan jatuh bila jumlahnya banyak. Bisa-bisa emas saya hanya menjadi batuan di pinggir jalan!
Kekuatan menciptakan mesin? Pasti menyenangkan bisa membuat roket dan robot tempur. Tapi mesin itu rakitan manusia, bukan serta merta diciptakan seperti api atau emas. Kurang seru sepertinya. Lalu memikirkan Julia Perez yang melakukan ice bucket challenge

Duh, saya melamun! Untung saya menghentikan lamunan saya sebelum air itu menyentuh kaos putihnya. Daripada kau terkejut ketika mengalaminya sendiri, lebih baik ku beri tahu sekarang: kau bisa melamun ketika sedang melamun.

Sudden Update

I am in the middle of working ffs.

I am always easily distracted am I, even right now.
The thought of opening this blog came because of...I can't remember dammit.
My attention span is that low.

Anyway, I read two of my old post regarding the 2019 resolution and 101 reasons why I am good for nothing.
Really glad to update some of it. Those updated points were a big concern for me before, but I managed to change it without even realizing it.

Thank you God, really.

I am glad I wrote those things in my blog so I can see the progress.

How to Win Friends and Influence People

 Author: Dale Carnegie Originally published: October 1936 Self note Practical – Every day Become genuinely interested in other people Smile ...